Senin, November 23, 2015

AKLAMASI DI FAKULTAS TRISULA LAGI (?)

Masih teringat dibenak mahasiswa Fakultas Trisula mengani perisitwa aklamasi pemilihan ketua Badan Eksektuif Mahasiswa periode 2014/2015 kemarin. Alih-alih keinginan memimpin organisasi menjadi hal yang tabu untuk diungkit. Persaingan yang seharusnya memiliki paling sedikit dua pasangan calon kandidat, malah menjadi satu pasang yang maju dan jelas terpilih. Kondisi tersebut justru menimbulkan banyak pertanyaan dan meragukan kredibilitas pasangan calon ketua dan wakil, karena kurangnya kompetisi yang dapat memicu kelayakan calon pasangan.

Memasuki periode 2015/2016, Pemira Fakultas Trisula terus digencarkan dengan pemerolehan calon kandidat yang telah lulus LKMM Madya. Berbagai pertanyaan dan polemik yang timbul mengenai politik kampus, memberikan gambaran bahwa kurangnya minat politik pada mahasiswa/i Fakultas Trisula. Keluhan mengenai organisasi dan KBK (kurikulum berbasis kompetensi) 2012 kian meningkat di Fakultas Trisula ini. Terbukti dengan banyaknya dialog yang diadakan antara mahasiswa dengan berbagai jajaran dosen mengungkit keluhan tersebut. Para mahasiswa terus menimbang-nimbang antara menjalankan kewajiban sebagai mahasiswa, namun juga dituntun untuk memiliki keterikatan (engaged) dengan organisai.

Menjadi sosok pemimpin tidaklah mudah, namun juga tidak begitu sulit. Pemimpin menjadi sorotan bagi warganya. Kepopuleran ini menjadikan pemimpin dituntut untuk terus membuktikan kemampunannya dalam meyakinkan para warga Fakultas Trisula agar dapat sinergi bersama dan mendukungnya.


Mampukah Pemira tahun ini memiliki kompetisi sehat antara pasangan calon kandidat? Tentu bukan sekadar permainan politik kampus belaka, namun keinginan para pasangan calon kandidat yang sesungguhnya. Akankah aklamasi akan terus menjadi hal yang lumrah di Fakultas Trisula ini? Hidup Mahasiswa! (psikojur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar