London International Model United Nations (LIMUN) adalah salah satu perlombaan
bergengsi bagi mahasiswa. Pada
perlombaan ini, setiap mahasiswa akan berperan sebagai salah satu perwakilan
suatu negara dalam sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di London. Sebuah kebanggaan dapat menjadi salah satu
perwakilan LIMUN dari Universitas Diponegoro, begitu yang dirasakan Aldani
Wijaya Putri, mahasiswi Fakultas Psikologi. Alda, sapaan akrabnya, menceritakan
banyak kisah tentang perjalanannya selama di London.
Sebelum terpilih menjadi perwakilan LIMUN,
Alda mengikuti berberapa tahap seleksi. Seleksi pertama adalah TOEFL, essay,dan motivation letter, lalu seleksi kedua focus group discussion (FGD), dan seleksi ketiga adalah Model United Nations (MUN) simulation.
Menurut Alda, hal yang paling berkesan dalam tahap seleksi adalah pada saat
simulasi MUN, dimana dia menjadi salah satu bagian dari Russian Federation, namun ia menjalin kerjasama dengan United Nations of America USA yang notabene
musuh dari Russia. Alda sempat pesimis akan lolos LIMUN karena kesalahannya tersebut,
namun ternyata takdir berkata lain, Alda terpilih menjadi salah satu perwakilan
dari Universitas Diponegoro dalam LIMUN.
“Aku di London selama dua minggu karena untuk
menyiapkan segala persiapan untuk lomba dan perlombaan selama tiga hari yaitu
tanggal 26, 27, dan 28 Februari 2015. Aku dan tim berangkat dari Jakarta pukul
satu dini hari. Banyak kebetulan yang aku rasakan, aku menjadi salah satu delegate yang mewakili Indonesia, negara
aku berasal, sangat jarang sekali ada delegete
yang mewakili negara asalnya. Selain
itu, aku juga mejadi delegete untuk
organisasi UNRWA (United Nations Relief and Works Agency) , organisasi PBB yang dari awal aku inginkan,”
cerita Alda dengan antusias.
Selama di London, Alda dan tim yang terdiri
dari enam orang menginap di wisma merdeka, sebuah penginapan milik Kedutaan
Besar Republik Indonesia (KBRI). Dubes Indonesia untuk London , Teuku Hamzah
Thayyeb, menyambut hangat kedatangan Alda dan tim di London. Bahkan, Teuku
Hamzah Thayyeb, sempat menonton perlombaan LIMUN pada hari pertama. Banyak
tempat menarik yang Alda kunjungi disana seperti Sherlock Holmes Museum, Harry
Potter Museum, dan tidak ketinggalan Oxford
University. Meskipun tidak mendapat juara, Alda tetap senang dapat
berpatisipasi dalam perlombaan internasional.
“Ayo ikut LIMUN! Sebentar lagi buka
pendaftaran,” tutupnya. (Ar-Ruum/Psikojurnalistik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar