Jumat, April 24, 2015

Kejarlah Mimpimu sampai ke Negeri London

London International Model United Nations (LIMUN) adalah salah satu perlombaan bergengsi bagi mahasiswa.  Pada perlombaan ini, setiap mahasiswa akan berperan sebagai salah satu perwakilan suatu negara dalam sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di London.  Sebuah kebanggaan dapat menjadi salah satu perwakilan LIMUN dari Universitas Diponegoro, begitu yang dirasakan Aldani Wijaya Putri, mahasiswi Fakultas Psikologi. Alda, sapaan akrabnya, menceritakan banyak kisah tentang perjalanannya selama di London.
Sebelum terpilih menjadi perwakilan LIMUN, Alda mengikuti berberapa tahap seleksi. Seleksi pertama adalah TOEFL, essay,dan  motivation letter, lalu seleksi kedua focus group discussion (FGD), dan seleksi ketiga adalah Model United Nations (MUN) simulation. Menurut Alda, hal yang paling berkesan dalam tahap seleksi adalah pada saat simulasi MUN, dimana dia menjadi salah satu bagian dari Russian Federation, namun ia menjalin kerjasama dengan United Nations of America USA yang notabene musuh dari Russia. Alda sempat pesimis akan lolos LIMUN karena kesalahannya tersebut, namun ternyata takdir berkata lain, Alda terpilih menjadi salah satu perwakilan dari Universitas Diponegoro dalam LIMUN.
“Aku di London selama dua minggu karena untuk menyiapkan segala persiapan untuk lomba dan perlombaan selama tiga hari yaitu tanggal 26, 27, dan 28 Februari 2015. Aku dan tim berangkat dari Jakarta pukul satu dini hari. Banyak kebetulan yang aku rasakan, aku menjadi salah satu delegate yang mewakili Indonesia, negara aku berasal, sangat jarang sekali ada delegete yang mewakili negara asalnya.  Selain itu, aku juga mejadi delegete untuk organisasi UNRWA (United Nations Relief and Works Agency) , organisasi PBB yang dari awal aku inginkan,” cerita Alda dengan antusias.
Selama di London, Alda dan tim yang terdiri dari enam orang menginap di wisma merdeka, sebuah penginapan milik Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Dubes Indonesia untuk London , Teuku Hamzah Thayyeb, menyambut hangat kedatangan Alda dan tim di London. Bahkan, Teuku Hamzah Thayyeb, sempat menonton perlombaan LIMUN pada hari pertama. Banyak tempat menarik yang Alda kunjungi disana seperti Sherlock Holmes Museum, Harry Potter Museum, dan tidak ketinggalan Oxford University. Meskipun tidak mendapat juara, Alda tetap senang dapat berpatisipasi dalam perlombaan internasional.

“Ayo ikut LIMUN! Sebentar lagi buka pendaftaran,” tutupnya. (Ar-Ruum/Psikojurnalistik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar