Akhir
tahun 2015 ditutup dengan adanya Pemira (pemilihan raya) Fakultas Psikologi
Undip. Proses pelakansanaan Pemira telah dilaksanakan dari bulan November
kemarin, hingga bulan Desember ini masih berlangsung. Berikut merupakan
nama-nama calon pasangan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan calon senator
Senat Mahasiswa Fakultas Psikologi yang dinyatakan lolos dan tidak lolos[1]:
Keterangan
|
Angkatan
|
Nama Calon
|
Keputusan
|
Bakal calon
pasangan Ketua/Wakil Ketua BEM F.Psi Undip 2016
|
2013
|
M. Arief Marzuqi
dan Komang Veni Widiyanti
|
Lolos verifikasi
berkas (berkas lengkap)
|
2013
|
Ganita Ginanti
Putri dan Wan Isyraf Naufal
|
Tidak lolos
verifikasi berkas (berkas tidak lengkap)
|
|
2013
|
Hammad Zahid
Muharram dan Tantia Dila R
|
Lolos verifikasi
berkas (berkas lengkap)
|
|
Senator angatan
yang telah mendaftar
|
2015
|
Aretha Ever
Ulitua
|
|
Monalisa
Oktaviana T.
|
|||
Fairuziah Najla
|
|||
Edith Dewani
|
|||
2014
|
Haula Fauzianah
|
Lolos verifikasi
berkas
|
|
Dzatalina Diya
Azhima
|
Tidak lolos
verifikasi berkas
|
||
2013
|
Rere Harits A.
|
Lolos verifikasi
berkas
|
|
2013
|
Nur Rokhmah
Fitriani
|
Tidak lolos
verifikasi berkas
|
|
Senator UPK
|
2014
|
Valentino Marcel
T. (Psychovocalista)
|
Pemira
pada tahun 2014 dan 2015 memiliki perbedaan. Pada tahun sebelumnya, hanya ada
satu calon Ketua dan Wakil Ketua BEM yang mengajukan diri, sementara pada tahun
ini terdapat tiga pasang calon Ketua dan Wakil Ketua Bem F.Psi yang mengajukan
diri. Dua pasang calon lolos verifikasi berkas, yaitu M. Arief Marzuqi dan Komang
Veni Widiyanti, serta Hammad Zahid Muharram dan Tantia Dila R., sementara satu
pasang calon, yaitu Ganita Ginanti Putri dan Wan Isyraf Naufal, dinyatakan
tidak lolos seleksi berkas.
Tidak
lolosnya satu calon pasangan Ketua dan Wakil BEM tersebut disebabkan
pengumpulan berkas yang tidak lengkap. Panlih mengatakan, terdapat tiga berkas
yang seharusnya dilampirkan, namun tidak dilampirkan oleh calon pasangan Ketua
dan Wakil BEM Ganita dengan Wan, berupa: (1) jumlah KTM 2015 tidak mencapai 20
(seharusnya 20), (2) surat pernyataan tim sukses tidak disertakan, (3) surat
berpengalaman berorganisasi tidak disertakan. Pasangan tersebut kemudian
mengajukan gugatan kepada Panitia Pengawas (Panwas) bahwa ada perbedaan antara
pamflet dengan sosialisasi. Pada pamflet tidak diterterakan mengenai surat
pernyataan tim sukses. Panlih kemudian memberikan tanggapan atas gugatan
tersebut. “Ketika men-download file persyaratan,
sebenarnya sudah ada surat pernyataan tim sukses, dan ketika ada yang
mengganjal, seharusnya dapat ditanyakan langsung ke CP,” ujar Rosta Rosalina,
selaku Panlih.
Gugatan
tersebut ditolak, karena bukti yang diajukan oleh penggugat belum cukup kuat,
yaitu hanya berupa pamflet dan Perma, namun tidak membawa bukti sosialisasi. Pengaduan
tersebut diajukan oleh penggugat selang sehari setelah dilaksanakannya technical meeting yang dilaksanakan pada
Minggu, 29 November 2015. Technical
meeting yang diadakan memiliki garis besar acara penetapan nomor urut
calon. Pasangan Zahid dan Tantia mendapati nomor urut satu, sementara pasangan
Arief dan Komang mendapati nomor urut dua.
Panlih
memutuskan untuk tetap mengadakan technical
meeting dengan kedua calon yang lolos verifikasi berkas, meskipun masih ada
isu pengaduan dari pasangan Ganita dan Wan yang belum selesai permasalahannya.
Keputusan tersebut didasari karena belum adanya formulir pengaduan yang
diberikan oleh penggugat kepada Panlih, Fiona Salsabila, salah satu Panlih,
menambahkan bahwa gugatan yang diajukan oleh penggugat berujung pada keputusan
bahwa Ganita dan Wan tidak melanjutkan menjadi calon. “Sebenarnya bukan gugatan
yang mereka ajukan ke kami, tapi sebagai evaluasi mengenai persyaratan yang
tertera di pamflet dan sosialisasi,” tambah Fiona.
Permasalahan
lain yang dihadapi pada Pemira 2015, yaitu berkaitan dengan tidak tersedianya
kuota calon senator pada pendaftaran gelombang pertama. Kelengahan panitia
terhadap permasalahan tersebut diselesaikan dengan membuka pendaftaran
gelombang kedua, di mana terdapat kuota calon senator. Tidak terasa Pemira
telah berlangsung setengah jalan, meskipun terdapat permasalahan yang menjadi
‘bumbu’ pada Pemira tahun ini. Problematika pada keberlangsungan Pemira ini
merefleksikan bahwa perlu adanya evaluasi dan antisipasi bagi elemen
penyeleggara Pemira 2015. (Najah/Psikojur)
[1]
Data didapatkan dari Panitia Pemilihan Raya Fakultas Psikologi 2015 Undip,
berdasarkan rapat sidang nternal dan hasil verifikasi berkas calon pasangan BEM
F.Psi dan calon senator Senat Mahasiswa. Perihal keterangan mengenai calon
senator selanjutnya akan dikoordinasikan dengan Senat Mahasiswa Fakultas
Psikologi 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar