Rabu, Desember 09, 2015

NEWS UPDATE: SEPUTAR PEMIRA 2015

Akhir tahun 2015 ditutup dengan adanya Pemira (pemilihan raya) Fakultas Psikologi Undip. Proses pelakansanaan Pemira telah dilaksanakan dari bulan November kemarin, hingga bulan Desember ini masih berlangsung. Berikut merupakan nama-nama calon pasangan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan calon senator Senat Mahasiswa Fakultas Psikologi yang dinyatakan lolos dan tidak lolos[1]:
Keterangan
Angkatan
Nama Calon
Keputusan
Bakal calon pasangan Ketua/Wakil Ketua BEM F.Psi Undip 2016
2013
M. Arief Marzuqi dan Komang Veni Widiyanti
Lolos verifikasi berkas (berkas lengkap)
2013
Ganita Ginanti Putri dan Wan Isyraf Naufal
Tidak lolos verifikasi berkas (berkas tidak lengkap)
2013
Hammad Zahid Muharram dan Tantia Dila R
Lolos verifikasi berkas (berkas lengkap)
Senator angatan yang telah mendaftar
2015
Aretha Ever Ulitua


Monalisa Oktaviana T.


Fairuziah Najla


Edith Dewani

2014
Haula Fauzianah
Lolos verifikasi berkas

Dzatalina Diya Azhima
Tidak lolos verifikasi berkas
2013
Rere Harits A.
Lolos verifikasi berkas
2013
Nur Rokhmah Fitriani
Tidak lolos verifikasi berkas
Senator UPK
2014
Valentino Marcel T. (Psychovocalista)



Pemira pada tahun 2014 dan 2015 memiliki perbedaan. Pada tahun sebelumnya, hanya ada satu calon Ketua dan Wakil Ketua BEM yang mengajukan diri, sementara pada tahun ini terdapat tiga pasang calon Ketua dan Wakil Ketua Bem F.Psi yang mengajukan diri. Dua pasang calon lolos verifikasi berkas, yaitu M. Arief Marzuqi dan Komang Veni Widiyanti, serta Hammad Zahid Muharram dan Tantia Dila R., sementara satu pasang calon, yaitu Ganita Ginanti Putri dan Wan Isyraf Naufal, dinyatakan tidak lolos seleksi berkas.
Tidak lolosnya satu calon pasangan Ketua dan Wakil BEM tersebut disebabkan pengumpulan berkas yang tidak lengkap. Panlih mengatakan, terdapat tiga berkas yang seharusnya dilampirkan, namun tidak dilampirkan oleh calon pasangan Ketua dan Wakil BEM Ganita dengan Wan, berupa: (1) jumlah KTM 2015 tidak mencapai 20 (seharusnya 20), (2) surat pernyataan tim sukses tidak disertakan, (3) surat berpengalaman berorganisasi tidak disertakan. Pasangan tersebut kemudian mengajukan gugatan kepada Panitia Pengawas (Panwas) bahwa ada perbedaan antara pamflet dengan sosialisasi. Pada pamflet tidak diterterakan mengenai surat pernyataan tim sukses. Panlih kemudian memberikan tanggapan atas gugatan tersebut. “Ketika men-download file persyaratan, sebenarnya sudah ada surat pernyataan tim sukses, dan ketika ada yang mengganjal, seharusnya dapat ditanyakan langsung ke CP,” ujar Rosta Rosalina, selaku Panlih.
Gugatan tersebut ditolak, karena bukti yang diajukan oleh penggugat belum cukup kuat, yaitu hanya berupa pamflet dan Perma, namun tidak membawa bukti sosialisasi. Pengaduan tersebut diajukan oleh penggugat selang sehari setelah dilaksanakannya technical meeting yang dilaksanakan pada Minggu, 29 November 2015. Technical meeting yang diadakan memiliki garis besar acara penetapan nomor urut calon. Pasangan Zahid dan Tantia mendapati nomor urut satu, sementara pasangan Arief dan Komang mendapati nomor urut dua.
Panlih memutuskan untuk tetap mengadakan technical meeting dengan kedua calon yang lolos verifikasi berkas, meskipun masih ada isu pengaduan dari pasangan Ganita dan Wan yang belum selesai permasalahannya. Keputusan tersebut didasari karena belum adanya formulir pengaduan yang diberikan oleh penggugat kepada Panlih, Fiona Salsabila, salah satu Panlih, menambahkan bahwa gugatan yang diajukan oleh penggugat berujung pada keputusan bahwa Ganita dan Wan tidak melanjutkan menjadi calon. “Sebenarnya bukan gugatan yang mereka ajukan ke kami, tapi sebagai evaluasi mengenai persyaratan yang tertera di pamflet dan sosialisasi,” tambah Fiona.

Permasalahan lain yang dihadapi pada Pemira 2015, yaitu berkaitan dengan tidak tersedianya kuota calon senator pada pendaftaran gelombang pertama. Kelengahan panitia terhadap permasalahan tersebut diselesaikan dengan membuka pendaftaran gelombang kedua, di mana terdapat kuota calon senator. Tidak terasa Pemira telah berlangsung setengah jalan, meskipun terdapat permasalahan yang menjadi ‘bumbu’ pada Pemira tahun ini. Problematika pada keberlangsungan Pemira ini merefleksikan bahwa perlu adanya evaluasi dan antisipasi bagi elemen penyeleggara Pemira 2015. (Najah/Psikojur)





[1] Data didapatkan dari Panitia Pemilihan Raya Fakultas Psikologi 2015 Undip, berdasarkan rapat sidang nternal dan hasil verifikasi berkas calon pasangan BEM F.Psi dan calon senator Senat Mahasiswa. Perihal keterangan mengenai calon senator selanjutnya akan dikoordinasikan dengan Senat Mahasiswa Fakultas Psikologi 2015.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar